Rabu, 26 Februari 2020

Puisi-Puisi Abi N. Bayan

Pernahkah Aku Bertanya Kepadamu, Ma?

Ma, setelah berkali-kali subuh melepasmu
dari dinding-dinding bambu rumah itu,
dan pagi berulangkali mengantar ayah
ke bukit-bukit terjal, gelap, dan bersahaja
pernahkah aku bertanya kepadamu?
Berapa banyak keringat yang telah gugur
membasahi kebun, tanah liat, batu rijang,
hamparan pasir yang di atasnya hanya terik.

Begitu panas matahari mencium-memelukmu
begitu tajam hutan memeluk tubuh ayah.

Pernahkah, Ma?
Pernahkah aku bertanya kepadamu?
Atau kepada bika yang bermusim-musim dipapah ayah
dan saloi yang berhari-hari engkau papah
menempuh jalan-jalan berliku dan mengkhawatirkan,
saat pagi terbangun dan engkau buatkan aku teh manis,
asida, pisang goreng, cingkarong, lamed, dan pisang tumbu
agar aku dapat mengikuti pembelajaran
di sekolah dengan baik. Pernahkah, Ma?

Pernahkah aku bertanya kepadamu?
Atau kepada asap dapur yang berhari-hari menggarami matamu
demi mengisi perutku yang selalu keroncong.
Atau kepada doa-doa malammu yang selalu syahdu
melagukan air mata agar jalan-jalan terbuka dan mudah untukku.

Begitu panjang,
begitu dalam episode air mata itu.
tak dapat aku hitung dengan tangan
tak dapat aku ukur dengan bibir.

Pernahkah, Ma?
Pernakah aku bertanya kepadamu?
Atau kepada ayah
ketik terik di ubun-ubun
dalam kerumunan itu
wajah-wajah menyala-
tapi ayah tidak sedang menyalakan api

dan engkau begitu kuat, menahan gelombang
sedangkan kami hanyut dalam deras air mata.
Pernahkah, Ma?
Pernakah aku bertanya kepadamu?
Keringat dan air mata seribu tahun yang pernah gugur itu?

Morotai, 29 Januari 2019.



Mama

Ma
bila aku harus pulang
aku cuma ingin pulang
ke palungmu:
rahim yang melahirkanku
berulang-ulang.

Morotai, 2020.



Ke mana Kita akan Pulang

Akhirnya kita harus memilih
di rumah mana kita harus menetap
menghabiskan sisa hari yang semakin runcing

di negeri yang kucing-kucingnya menjadi tikus
yang tikus-tikusnya selalu bahagia menjadi gorango

kita akan berbahagia di sana
di mata orang-orang dan hewan-hewan
yang kehilangan tanah dan tempat tinggal

kita akan menjadi dua kekasih paling bahagia
di bawah jam-jam yang berputar
dan kemanusian satu demi satu menjadi hewan

kita akan bermandi
di sungai-sungai yang airnya merupa kopi susu

kita akan berenang
sambil menyelam
di lautan yang kehilangan ikan-ikan

kita akan berlarian
di atas hamparan pasir penuh jejak
dan ombak diam-diam menghapus jejak kita

kita akan tertidur di sana
tanpa mimpi sampai pagi
dan ketika terbangun
kita harus memilih
pulang atau menetap

Morotai, 2020.



Siapa Tahu Kita Berpisah Kemudian Bertemu

Siapa tahu kita bertemu kemudian berpisah
seperti cengkeh dan rantingnya
pala dan fulinya
atau kelapa dan dagingnya.

Kita bersumber dari ibu yang satu
kemudian tumbuh dan berbuah menjadi banyak
kemudian musim memetik atau membelah tubuh kita
kemudian kita pergi
membawa diri masing-masing kemudian kembali.

Siapa tahu kita berpisah kemudian bertemu
seperti ombak dan rijangnya
dayung dan perahunya
nahkoda dan kapalnya.

Kita berasal dari sumber yang satu
kemudian berpisah kemudian bertemu
kemudian pergi kemudian kembali
kemudian pergi kemudian lelah
dan satu-satu yang kita ingin
hanyalah pulang
kemudian tertidur tanpa mimpi.

Morotai, 2020.



Saatnya Kita Pulang

Saatnya kita pulang
kita ambil kembali
semua yang kita lemparkan ke udara
atau yang pernah kita titip di mulut angin

kita ambil semua
mimpi-mimpi yang kita ucapkan
kepada malam atau kepada matahari
bulan bintang-bintang

kita ambil semua
kenyataan-kenyatan yang kita beri kepada hujan
atau kepada laut yang berhari-hari mengirimkan ombak

kita ambil semua
yang selama ini kita percaya
hanyalah bayang-bayang
semoga kelak
tak ada lagi yang kembali
kepada kita.

Morotai, 2020.
http://sastra-indonesia.com/2020/02/puisi-puisi-abi-n-bayan-3/

Tidak ada komentar:

A. Mustofa Bisri A'yat Khalili Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Wachid B.S. Abi N. Bayan Abidah El Khalieqy Acep Syahril Acep Zamzam Noor Adi Toha Adrian Balu AF Denar Daniar Afrizal Malna Agus Manaji Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunarto Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Maltuf Syamsury Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Ala Roa Aldika Restu Pramuli Alfatihatus Sholihatunnisa Alfiyan Harfi Ali Makhmud Ali Subhan Amelia Rachman Amie Williams Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Andry Deblenk Anggie Melianna Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anna Subekti Aprinus Salam Ariandalu S Arieyoko Ksmb Arya Winanda As Adi Muhammad Asep Sambodja Atrap S. Munir Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Badaruddin Amir Bakdi Sumanto Bambang Darto Bambang Kempling Bambang Widiatmoko Beni Setia Beno Siang Pamungkas Bernando J. Sudjibto Bernard S. Y. Batubara Binhad Nurrohmat Budhi Setyawan Budi Palopo Bustan Basir Maras Chairul Abhsar Chavchay Saifullah Cut Nanda A. D. Zaini Ahmad D. Zawawi Imron Dadang Afriady Dadang Ari Murtono Daisy Priyanti Daysi Priyanti Dea Anugrah Dea Ayu Ragilia Dedy Tri Riyadi Deni Jazuli Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Desti Fatin Fauziyyah Dewi Kartika Dharmadi Diah Budiana Diah Hadaning Dian Hartati Didik Komaidi Dimas Arika Mihardja Djoko Saryono Dody Kristianto Dorothea Rosa Herliany Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Edy Lyrisacra Effendi Danata Eimond Esya Eka Budianta Eko Hendri Saiful Eko Nuryono El Sahra Mahendra Ellie R. Noer Elly Trisnawati Emha Ainun Nadjib Endang Supriadi Endang Susanti Rustamadji Eny Rose Eppril Wulaningtyas R Esha Tegar Putra Esti Nuryani Kasam Etik Widya Evi Idawati Evi Melyati Evi Sefiani Evi Sukaesih Fadhila Ramadhona Fahmi Faqih Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fanny Chotimah Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fatimah Wahyu Sundari Fauzi Absal Felix K. Nesi Fikri MS Fina Sato Firman Wally Fitrah Anugerah Frischa Aswarini Gampang Prawoto Ghaffur Al-Faqqih Gita Nuari Gita Pratama Goenawan Mohamad Gunawan Maryanto Gunoto Saparie Gus tf Sakai Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamid Jabbar Hari Leo Haris del Hakim Hasan Al Banna Hasan Aspahani Hasta Indriyana Helga Worotitjan Heri Latief Heri Listianto Heri Maja Kelana Herlinatiens Hudan Hidayat Hudan Nur Ibnu Wahyudi Ikarisma Kusmalina Ike Ayuwandari Ilenk Rembulan Imam S Arizal Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Iman Budi Santoso Imron Tohari Indah Darmastuti Indiar Manggara Indra Tjahyadi Indrian Koto Isbedy Stiawan ZS Iwan Gunadi Javed Paul Syatha Jibna Sudiryo Johan Khoirul Zaman Johannes Sugianto Joko Pinurbo Joko Saputro Jufri Zaituna Jusuf AN Kadek Wara Urwasi Kadjie Bitheng MM Kartika Kusworatri Kedung Darma Romansha Kika Syafii Kirana Kejora Kirdjomuljo Kurnia Effendi Kurniawan Junaedhie Kurniawan Yunianto Kusprihyanto Namma Kuswaidi Syafi’ie L.K. Ara Lailatul Muniroh Landung Rusyanto Simatupang Lela Siti Nurlaila Liestyo Ambarwati Khohar Lina Kelana Linda Sarmili Linus Suryadi AG Liza Wahyuninto Lubis Grafura Lutfi Mardiansyah M. Badrus Alwi M. Faizi Maghfur Munif Maghie Oktavia Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maman S. Mahayana Maqhia Nisima Marcellus Nur Basah Mardi Luhung Marhalim Zaini Mario F. Lawi Marwanto Mas Marco Kartodikromo Mashuri Mathori A. Elwa Matroni el-Moezany Maya Mustika K. Mega Vristian Miftahul Abrori Mohammad Yamin Muhammad Ali Fakih Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muntamah Cendani Mustiar AR Mustofa W Hasyim Mutia Sukma Nadjib Kartapati Z Nanang Suryadi Nezar Patria Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Noor Sam Nunung S. Sutrisno Nur Iswantara Nur Lodzi Hady Nur Wahida Idris Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Nyoman Tusthi Eddy Nyoman Wirata Pariyo Adi Pringadi AS Pringgo HR Puisi-Puisi Indonesia Purwadmadi Admadipurwa Puspita Rose Putri Sarinande R. Toto Sugiharto Rachmat Djoko Pradopo Raedu Basha Ragil Suwarno Pragolapati Rakai Lukman Rama Prabu Ramadhan KH Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Ribut Wijoto Rikard Diku Robin Al Kautsar Rozi Kembara Rudi Hartono Rusydi Zamzami S Yoga Sahaya Santayana Saiful Bakri Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Selendang Sulaiman Seli Desmiarti Sigit Sugito Sihar Ramses Simatupang Siska Afriani Sitok Srengenge Sitor Situmorang Slamet Rahardjo Rais Slamet Widodo Sosiawan Leak Sreismitha Wungkul Sri Harjanto Sahid Sri Jayantini Sri Setya Rahayu Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sumargono SN Suminto A. Sayuti Sunardi KS Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Sutirman Eka Ardhana Syifa Aulia Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Ranusastra Asmara Teguh Triaton Tengsoe Tjahjono Tharie Rietha Thowaf Zuharon Timur Sinar Suprabana Tita Maria Kanita Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto TS Pinang Ulfatin Ch Umbu landu Paranggi Unieq Awien Usman Arrumy W. Haryanto W. Herlya Winna W.S. Rendra Wahyu Hidayat Wahyu Subuh Warih Wisatsana Wayan Sunarta Weni Suryandari Widi Astuti Wiji Thukul Winarni R. Y. Wibowo Yonathan Rahardjo Yosi M Giri Yudhi Herwibowo Yudhiono Aprianto Yurnaldi Yusri Fajar Yusuf Suharto Yuswan Taufiq Yuswinardi Zaenal Faudin Zainal Arifin Thoha Zamroni Allief Billah Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae