http://www.lampungpost.com/
di sepanjang jalan di sebuah kota tak bernama
angin melambat lamat lamat mengucap lelaku bebayang pada pohon
hujan kian menggeliati tubuhnya
lampu padam sekitar sejam yang lalu
mencakar kenangan merah jambu yang begitu masygul bersemu biru
tak ada catatan yang kau buat di dinding dinding kota hari ini
hanya sisa cemas yang terus menggelantung di bibirmu
lemas kerlip mripatmu menjuntai seribu tanya
kita pun terdiam berkhianat pada tubuh sendiri.
2011_2012
gerimis jam 1 malam
masih dan terus melangkah gerimis di ayun statusmu sore tadi
hingga malam ini sudah sebungkus rokok dan tiga gelas kopi sudah kubantai
nampak wajahmu semu sangsi
pun kalimatku seperti tertinggal di ujung bibirmu
dan tahukah kamu perempuanku
aku selalu inginkan apa yang kau inginkan
seperti dingin yang selalu saja menguntit kita
merelakan dingin mencecap tubuh kita perlahan lirih
mengucap di musim yang basah.
2011—2012
kejujuran
di rabu pagi
di kuncup-kuncup bunga
yang enggan membuka kelopaknya
cuacanya di penuhi warna warna
di lekang cerita lama
sejauh pandang mata membaca
sedekat hati yang semakin melupa
bersama segala sangka
kita tumbuh subur tanpa doa dan makna
derainya ngucap jujur di lentur lidah dan lakumu
di tengah kota kita menjelma manusia manusia
tanpa ayah dan bunda.
2011—2012
keluarga
seperti biasanya ketika matahari mulai kuncup
aku bergegas pulang nuju rumah
di sepanjang jalan pohon pohon munggur
semakin terpekur nantiin lelampu
yang sebentar lagi ngecupin tubuhnya
sesampai di rumahku
kuucap salam
istriku pun menjawab sembari mencium tanganku
ia pun bergegas membuatkan sekopi hangat
lalu bertanya tentang kerjaku hari ini
malam berkunjung ke rumah kami
yang telah begitu renta di seret angin
anak anak masih setia di depan tivi
kami duduk di samping mereka
di beranda rumah
melupakan tubuh meluntakan cerita
mengayuh malam menyandarkannya
agar pagi bisa kami beli
bersama kasih-Mu Gusti.
2011_2012
___________________
Nunung S. Sutrisno, lahir di Yogyakarta 23 Agustus 1976. menyelesaikan studi di Fakultas Teknik Industri Universitas Malahayati. Kini bekerja di sebuah perusahaan consumer good. Belajar berkesenian di Teater Satu, Bandar Lampung. Karya-karya dimuat di beberapa media.
di sepanjang jalan di sebuah kota tak bernama
angin melambat lamat lamat mengucap lelaku bebayang pada pohon
hujan kian menggeliati tubuhnya
lampu padam sekitar sejam yang lalu
mencakar kenangan merah jambu yang begitu masygul bersemu biru
tak ada catatan yang kau buat di dinding dinding kota hari ini
hanya sisa cemas yang terus menggelantung di bibirmu
lemas kerlip mripatmu menjuntai seribu tanya
kita pun terdiam berkhianat pada tubuh sendiri.
2011_2012
gerimis jam 1 malam
masih dan terus melangkah gerimis di ayun statusmu sore tadi
hingga malam ini sudah sebungkus rokok dan tiga gelas kopi sudah kubantai
nampak wajahmu semu sangsi
pun kalimatku seperti tertinggal di ujung bibirmu
dan tahukah kamu perempuanku
aku selalu inginkan apa yang kau inginkan
seperti dingin yang selalu saja menguntit kita
merelakan dingin mencecap tubuh kita perlahan lirih
mengucap di musim yang basah.
2011—2012
kejujuran
di rabu pagi
di kuncup-kuncup bunga
yang enggan membuka kelopaknya
cuacanya di penuhi warna warna
di lekang cerita lama
sejauh pandang mata membaca
sedekat hati yang semakin melupa
bersama segala sangka
kita tumbuh subur tanpa doa dan makna
derainya ngucap jujur di lentur lidah dan lakumu
di tengah kota kita menjelma manusia manusia
tanpa ayah dan bunda.
2011—2012
keluarga
seperti biasanya ketika matahari mulai kuncup
aku bergegas pulang nuju rumah
di sepanjang jalan pohon pohon munggur
semakin terpekur nantiin lelampu
yang sebentar lagi ngecupin tubuhnya
sesampai di rumahku
kuucap salam
istriku pun menjawab sembari mencium tanganku
ia pun bergegas membuatkan sekopi hangat
lalu bertanya tentang kerjaku hari ini
malam berkunjung ke rumah kami
yang telah begitu renta di seret angin
anak anak masih setia di depan tivi
kami duduk di samping mereka
di beranda rumah
melupakan tubuh meluntakan cerita
mengayuh malam menyandarkannya
agar pagi bisa kami beli
bersama kasih-Mu Gusti.
2011_2012
___________________
Nunung S. Sutrisno, lahir di Yogyakarta 23 Agustus 1976. menyelesaikan studi di Fakultas Teknik Industri Universitas Malahayati. Kini bekerja di sebuah perusahaan consumer good. Belajar berkesenian di Teater Satu, Bandar Lampung. Karya-karya dimuat di beberapa media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar