Lorosae
Kami tusukkan tubuh kami ke dalam amanat sirih,
Pinang dan kapur. Tangan dan kaki kami hanya dipatahkan,
Batok kepala kami dibelah sekadar, tulang-tulang kami
Dihaluskan perlahan. Bersepah kami senantiasa. Bagai masam
Dalam mulutmu. Bagi larsa di kakimu. Bagi laras di tanganmu.
Naimata 2011
Wirug
Tangan asap mengatup seperti para pelacur di pelataran gereja.
Ke dalam bara yang meletup, tubuh dupa yang sekarat –
Seumpama jiwa malang mereka – kita lemparkan. Wewangi itu
Senantiasa menghiasi altar dan kurban persembahan, bukan?
Naimata 2011
Ekaristi
Pagi yang cacat
Mengulurkan anamnesis.
Kami berdiri di jalanan
Menyaksikan diriMu dikorbankan.
Di bawah salip,
TubuhMu yang jasad,
Kami koyak kelak
Dengan rasa lapar paling purba.
Naimata 2011
Mario F. Lawi dilahirkan di Kupang, Nusa Tenggara Timur, 18 Februari 1991. Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Nusa Cendana. Bergiat di Komunitas Sastra Dusun Flambora. https://puisikompas.wordpress.com/2012/09/12/puisi-mario-f-lawi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar