Jumat, 08 Oktober 2010

Puisi-Puisi Arieyoko Ksmb

http://sastra-bojonegoro.blogspot.com/
Sajak Sabdopalon-Noyogenggong

Sebagai gedhibal alam, Sabdo dan Noyo terus menunggang angin.
Melayang bersama kabut, antara Gunung Semeru, Lawu, Merapi,
Slamet sampai Tangkuban Perahu. Ke duanya berdzikir pada tanah,
pada air, pada kayu, pada burung, pada bara
dan api.

“Aku tak hendak menagih janji, atas kesepakatan alam ruh dan
alam nyata, ketika itu. Aku hanya mengabarkan pada semua,
bahwa janji selalu menepati dirinya sendiri,” begitu mereka berbisik lirih.
Dari ujung kulon sampai ujung wetan.
Dari walang sampai kijang di hutan.

Di roda zaman, sebuah janji alam tak pernah berarti apa-apa.
Kecuali hanya sebuah pengertian tentang sejarah. Tanpa mau
mengerti, bahwa alam yang mencatatkan perjanjian
di tangga langit, selalu menyinarkan kebenaran atas janji
yang terlupa itu.

Sabdo dan Noyo terus berputar-putar di atas-atas rumah kita.
Mereka membawa obor kencana, yang bakal ditancap-tancapkan,
di pekarangan hati yang terbuka.
Siapa saja.

Jonegoro, 11/8/2010.



Republik Kata-Kata

Kita berdiri di negara kata-kata. Semuanya saling berebut kata-kata.
Tak peduli apakah itu bermakna atawa hanya sekadar membuat kata-kata.
Yang seluruhnya demikian terkesima dan memakan kata-kata,
dan meniru kata-kata, dan mendogma kata-kata.
Tanpa jeda…

Sebagai negara kata-kata, maka keadilan hanya ada di dalam kata-kata.
Kemakmuran hanya ada di kata-kata. Kesejahteraan pun cuma dalam kata-kata.
Kemanusiaan cukuplah sampai di kata-kata. Jangan tanyakan kata-kata lainnya.
Kerna tak ada…

Anak-anak kita diajari ilmu kata-kata. Karena setelah dewasa yang paling diperlukan
adalah kata-kata. Sebab selain kata-kata, itu disebut sebagai dosa dan berhala.
Yang pantas untuk ditumpas, tak perlu dikembangsuburkan dalam kata-kata…..

Pintar berkata-kata adalah kebudayaan baru. Berkata-kata salah dan keliru,
itu tak apa. Yang penting, sudah berkata-kata. Di rapat-rapat kerja.
Di peraturan-peraturan. Di sidang-sidang. Di ranjang-ranjang.
Mari saling mengobral kata-kata…

Bungkuslah apik kata-kata sebagai agama kita. Niatkan dan laksanakan
sepenuh-penuhnya sebagai hajat hidup yang luar biasa. Marilah membangun
Republik Kata-Kata dengan kata-kata. Toh semuanya telah sepakat,
bahwa kata-kata adalah prinsip-prinsip dasar bersama dalam
bernegara kata-kata…

Ayolah,
Teruslah berkata-kata.
Jangan berfikir yang lain, selain hanya kata-kata.
Hanya dengan begitulah, kita dapat kenyang
di Republik Kata-Kata.

(Aku menatah angin,
tak lagi mampu
berkata-kata)

Jonegoro, 8 Juli 2010



Perempuan Batu

layaknya tanda tanya dalam sebuah tanda baca
engkau selalu berkerut-kerut saat menakar matahari
saban hari…

entah tanpa sebab atawa hanya sekadar tanda-tanda semata
engkau mengaku luka pada siapa saja yang kebetulan bersua :
sejenak di hatimu…

tak jelas, kerap luka muncul begitu tiba-tiba
pada wajah, pada hati dan pada lidahmu
yang menjadi teramat tajam mengutuk-kutuk

apakah benar itu kamu?
yang kukenal gemulai di jejak-jejak tegar
ketika pertama saling:
menyapa…

benarkah itu dirimu yang demikian rapat
kamu sembunyikan pepat jiwamu:
dulu…

kamu menjadi mahluk asing
yang terlelap diketiakku
tadi malam…

Semarang, 29 mei 2010



Perempuan Haha Hihi

Ada gambuh berdesingan nyaring berputaran, perempuan paruh baya
terpelanting di teras jumawa penuh gaya. Roknya melambai layaknya
bendera, menawarkan harum paha, sembari merentang gigi-gigi
timun wanginya yang haha… hihi…

Bilah kakinya melompati waktu, ranjang, kamar mandi dan televisi.
Meruap helai rambutnya ditabrak tradisi, yang hanya sebagai gincu pemikat,
saban pagi, jika pergi. Lengking suaranya tetap saja tajam dan laknat,
menghardik yang dianggap pengkhianat, meski tak jelas jluntrungnya,
dicucupi yang dimauinya, sambil haha… hihi…

Di kota-kota, antara etalase-etalase dan kembang kemangi,
kemanusian cuma menjadi pelengkap pasamuan dan arisan.
Jerit kanak-kanak di kebun teh tak lebih dari nyanyian bebek di kandang,
yang hanya layak disantap-santap pada pesta keluarga. Selebihnya,
atas nama agama, semua menjadi halal untuk haha… hihi…

Perempuan haha hihi, adalah perempuan yang selalu melewati pintu hati
saban pagi. Lantas memunguti kerikil-kerikil sejarah milik siapa pun,
yang berceceran. Dikumpulkan pada sebuah janji, dan menjejak
pergi meninggalkan bau kentut haha… hihi…

Perempuan haha hihi, bukan perempuan durhaka pada keluarganya.
Ia hanya tak mampu menakar hatinya. Bahwa hidup tak sekadar memuaskan
nafsi-nafsi, sambil menghiba-hiba haha hihi mencari kudapan
untuk makan malamnya.

Perempuan haha hihi
terus menari tralala trilili
sepanjang-panjang matahari
dari pagi ke pagi kembali.

Jonegoro, 15/9/2010



Kue dan Sepatu

Kamu anggap cintamu selezat kue
nikmat mengecap kamu suka
pahit melegit kamu lupa.

Aku anggap cintaku layaknya sepatu
membongkar hidup tegar melaju
membajak sejarah tanpa kelu.

Kue dan sepatu tak melangkah
pada ujung matahari yang melempuh.

Jonegoro, 14/9/2010

Tidak ada komentar:

A. Mustofa Bisri A'yat Khalili Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Wachid B.S. Abi N. Bayan Abidah El Khalieqy Acep Syahril Acep Zamzam Noor Adi Toha Adrian Balu AF Denar Daniar Afrizal Malna Agus Manaji Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunarto Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Maltuf Syamsury Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Ala Roa Aldika Restu Pramuli Alfatihatus Sholihatunnisa Alfiyan Harfi Ali Makhmud Ali Subhan Amelia Rachman Amie Williams Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Andry Deblenk Anggie Melianna Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anna Subekti Aprinus Salam Ariandalu S Arieyoko Ksmb Arya Winanda As Adi Muhammad Asep Sambodja Atrap S. Munir Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Badaruddin Amir Bakdi Sumanto Bambang Darto Bambang Kempling Bambang Widiatmoko Beni Setia Beno Siang Pamungkas Bernando J. Sudjibto Bernard S. Y. Batubara Binhad Nurrohmat Budhi Setyawan Budi Palopo Bustan Basir Maras Chairul Abhsar Chavchay Saifullah Cut Nanda A. D. Zaini Ahmad D. Zawawi Imron Dadang Afriady Dadang Ari Murtono Daisy Priyanti Daysi Priyanti Dea Anugrah Dea Ayu Ragilia Dedy Tri Riyadi Deni Jazuli Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Desti Fatin Fauziyyah Dewi Kartika Dharmadi Diah Budiana Diah Hadaning Dian Hartati Didik Komaidi Dimas Arika Mihardja Djoko Saryono Dody Kristianto Dorothea Rosa Herliany Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Edy Lyrisacra Effendi Danata Eimond Esya Eka Budianta Eko Hendri Saiful Eko Nuryono El Sahra Mahendra Ellie R. Noer Elly Trisnawati Emha Ainun Nadjib Endang Supriadi Endang Susanti Rustamadji Eny Rose Eppril Wulaningtyas R Esha Tegar Putra Esti Nuryani Kasam Etik Widya Evi Idawati Evi Melyati Evi Sefiani Evi Sukaesih Fadhila Ramadhona Fahmi Faqih Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fanny Chotimah Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fatimah Wahyu Sundari Fauzi Absal Felix K. Nesi Fikri MS Fina Sato Firman Wally Fitrah Anugerah Frischa Aswarini Gampang Prawoto Ghaffur Al-Faqqih Gita Nuari Gita Pratama Goenawan Mohamad Gunawan Maryanto Gunoto Saparie Gus tf Sakai Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamid Jabbar Hari Leo Haris del Hakim Hasan Al Banna Hasan Aspahani Hasta Indriyana Helga Worotitjan Heri Latief Heri Listianto Heri Maja Kelana Herlinatiens Hudan Hidayat Hudan Nur Ibnu Wahyudi Ikarisma Kusmalina Ike Ayuwandari Ilenk Rembulan Imam S Arizal Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Iman Budi Santoso Imron Tohari Indah Darmastuti Indiar Manggara Indra Tjahyadi Indrian Koto Isbedy Stiawan ZS Iwan Gunadi Javed Paul Syatha Jibna Sudiryo Johan Khoirul Zaman Johannes Sugianto Joko Pinurbo Joko Saputro Jufri Zaituna Jusuf AN Kadek Wara Urwasi Kadjie Bitheng MM Kartika Kusworatri Kedung Darma Romansha Kika Syafii Kirana Kejora Kirdjomuljo Kurnia Effendi Kurniawan Junaedhie Kurniawan Yunianto Kusprihyanto Namma Kuswaidi Syafi’ie L.K. Ara Lailatul Muniroh Landung Rusyanto Simatupang Lela Siti Nurlaila Liestyo Ambarwati Khohar Lina Kelana Linda Sarmili Linus Suryadi AG Liza Wahyuninto Lubis Grafura Lutfi Mardiansyah M. Badrus Alwi M. Faizi Maghfur Munif Maghie Oktavia Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maman S. Mahayana Maqhia Nisima Marcellus Nur Basah Mardi Luhung Marhalim Zaini Mario F. Lawi Marwanto Mas Marco Kartodikromo Mashuri Mathori A. Elwa Matroni el-Moezany Maya Mustika K. Mega Vristian Miftahul Abrori Mohammad Yamin Muhammad Ali Fakih Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muntamah Cendani Mustiar AR Mustofa W Hasyim Mutia Sukma Nadjib Kartapati Z Nanang Suryadi Nezar Patria Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Noor Sam Nunung S. Sutrisno Nur Iswantara Nur Lodzi Hady Nur Wahida Idris Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Nyoman Tusthi Eddy Nyoman Wirata Pariyo Adi Pringadi AS Pringgo HR Puisi-Puisi Indonesia Purwadmadi Admadipurwa Puspita Rose Putri Sarinande R. Toto Sugiharto Rachmat Djoko Pradopo Raedu Basha Ragil Suwarno Pragolapati Rakai Lukman Rama Prabu Ramadhan KH Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Ribut Wijoto Rikard Diku Robin Al Kautsar Rozi Kembara Rudi Hartono Rusydi Zamzami S Yoga Sahaya Santayana Saiful Bakri Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Selendang Sulaiman Seli Desmiarti Sigit Sugito Sihar Ramses Simatupang Siska Afriani Sitok Srengenge Sitor Situmorang Slamet Rahardjo Rais Slamet Widodo Sosiawan Leak Sreismitha Wungkul Sri Harjanto Sahid Sri Jayantini Sri Setya Rahayu Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sumargono SN Suminto A. Sayuti Sunardi KS Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Sutirman Eka Ardhana Syifa Aulia Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Ranusastra Asmara Teguh Triaton Tengsoe Tjahjono Tharie Rietha Thowaf Zuharon Timur Sinar Suprabana Tita Maria Kanita Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto TS Pinang Ulfatin Ch Umbu landu Paranggi Unieq Awien Usman Arrumy W. Haryanto W. Herlya Winna W.S. Rendra Wahyu Hidayat Wahyu Subuh Warih Wisatsana Wayan Sunarta Weni Suryandari Widi Astuti Wiji Thukul Winarni R. Y. Wibowo Yonathan Rahardjo Yosi M Giri Yudhi Herwibowo Yudhiono Aprianto Yurnaldi Yusri Fajar Yusuf Suharto Yuswan Taufiq Yuswinardi Zaenal Faudin Zainal Arifin Thoha Zamroni Allief Billah Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae