Senin, 28 Juni 2010

Puisi-Puisi Matroni el-Moezany

http://www.sastra-indonesia.com/
Risalah Batu-Batu

Kadang aku tak sanggup
Menaklukkan batu-batu jiwamu
Lantaran engkau tak jua
Meninggalkan irisan luka kata
Yang datang dari seberang

Ketaksanggupan adalah keniscayaan
Yang tidur pulas memelukku erat
Apa dan siapa diriku? Lalu
Ketakmengertian itu membuat
Kemenyatuan pena dengan darahku
Walau kau anggap puisi sebuah kemiskinan

Lantaran aku penyair
Kau menuduhku tak memiliki apa-apa

Penyair adalah apa-apa
Penyair adalah separuh semesta
Dan separuhnya adalah kata-kata

Lalu, dimanakah tuhan?

Tuhan adalah kemenyatuan penyair dan kata-kata

Masihkah kau tak percaya
Kalau aku orang hebat
Yang mampu menaklukkan semesta
Hanya dengan kata-kata

Yogyakarta, 2009



Adalah Engkau

Engkau bisa mencari dari atas
Dari bawah bahkan dari tengah-tengah
Sehingga menemukan perjumpaan
Di dalam kata-kata

Jendela sudah terbuka
Jendela yang di sukai banyak penyair
Tapi sudahkah kita bertanya
Terhadap keberhasilannya itu?
Keberhasilan mendapat pengetahuan
Keberhasilan mencari perjumpaan?

Engkau boleh sombong
Asal masih ada sebiji sadar di jiwamu
Yang mampu membiaskan rona bintang
Melebihi jejak perjalanan penyair

Adalah engkau yang memberi rasa
Bagi mereka yang miskin dan yang tak tersentuh penguasa
Penyair adalah orang pertama yang memberi bantuan
Memberi tanpa laba
Membantu tanpa ada unsur apa-apa

Kini, dunia semakin luas hanya dalam diri

Yogyakarta, 2009



Negeri Tanpa Moral

Tetes hujan
Memecah malam menemani lelap

Aku tidur bersama dingin
Memeluk perasaan gelisah
Melihat TV siaran para pencuri

Tidurku tak lelap dalam mimpi
Aku melihat pencuri itu mati
Di makan curiannya sendiri

Mimpi sebuah negeri
Yang terlalu banyak orang tidak tahu malu
Tersenyum manis hanya untuk kekuasaan
Berkata lembut hanya untuk UUD
Bertindak sopan hanya untuk fasilitas serbaada

Cita-cita negeri indah
Hanya terlihat di tepi mimpi-mimpi
Karena mereka selalu tidur
Siang tidur
Malam apa lagi

Aku malu hidup di negeri para pencuri
Aku ingin menjadi penyair yang kaya
Tapi tak mencuri apa-apa dari rakyat

Cita-cita yang agung
Tak terlihat seperti duit
Ia tiba-tiba mengapung dalam jiwa
Menjelma menjadi rasa
Untuk semua bangsa yang tertindas
Dan tanpa moral

Yogyakarta. 2009



Tahun Baru Tanpa Guru Bangsa

Kita semua tak cukup hanya mengucapkan turut berduka cita
semua pemimpin mengatakan demikian
kata-kata tak cukup hanya di ucapkan di lidah, tapi
kenyataan lebih penting untuk dilaksanakan
kenyataan adalah praktik kedewasaan kita

kenyataan adalah bukti sah menjadi pemimpin
bukan wacana, bukan janji juga bukan hukum

sudah kita berbuat seperti yang di contohkan sang guru?

Yogyakarta, 30 Desember 2009



Sebatas Batu Prasangka

Sebatas batu prasangka
Yang lama terkikir masa
Yang belum menginjakkan kaki keberangkatan
Untuk pulang bersama mahakarya semesta

Kini, balasan puisi terjawab dengan indah
Melalui penyair-penyair dunia

Kau harus tuliskan satu huruf yang baru lahir
Karena dia akan menjadi penyampai pesan puisi berikutnya
Berdialog dengan tubuh, berdialog dengan jiwa
Maka lahirlah anak kata-kata sebagai makna

Prasangka akan menjadi nyata
Ia tidak kosong, ia begitu bermakna
Segalanya seperti batu
Keras penuh bintik-bintik keindahan

Yogyakarta, 2010

*) dari buku Antologi Puisi “Mazhab Kutub” terbitan PUstaka puJAngga 2010.

Tidak ada komentar:

A. Mustofa Bisri A'yat Khalili Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Wachid B.S. Abi N. Bayan Abidah El Khalieqy Acep Syahril Acep Zamzam Noor Adi Toha Adrian Balu AF Denar Daniar Afrizal Malna Agus Manaji Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunarto Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Maltuf Syamsury Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Ala Roa Aldika Restu Pramuli Alfatihatus Sholihatunnisa Alfiyan Harfi Ali Makhmud Ali Subhan Amelia Rachman Amie Williams Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Andry Deblenk Anggie Melianna Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anna Subekti Aprinus Salam Ariandalu S Arieyoko Ksmb Arya Winanda As Adi Muhammad Asep Sambodja Atrap S. Munir Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Badaruddin Amir Bakdi Sumanto Bambang Darto Bambang Kempling Bambang Widiatmoko Beni Setia Beno Siang Pamungkas Bernando J. Sudjibto Bernard S. Y. Batubara Binhad Nurrohmat Budhi Setyawan Budi Palopo Bustan Basir Maras Chairul Abhsar Chavchay Saifullah Cut Nanda A. D. Zaini Ahmad D. Zawawi Imron Dadang Afriady Dadang Ari Murtono Daisy Priyanti Daysi Priyanti Dea Anugrah Dea Ayu Ragilia Dedy Tri Riyadi Deni Jazuli Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Desti Fatin Fauziyyah Dewi Kartika Dharmadi Diah Budiana Diah Hadaning Dian Hartati Didik Komaidi Dimas Arika Mihardja Djoko Saryono Dody Kristianto Dorothea Rosa Herliany Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Edy Lyrisacra Effendi Danata Eimond Esya Eka Budianta Eko Hendri Saiful Eko Nuryono El Sahra Mahendra Ellie R. Noer Elly Trisnawati Emha Ainun Nadjib Endang Supriadi Endang Susanti Rustamadji Eny Rose Eppril Wulaningtyas R Esha Tegar Putra Esti Nuryani Kasam Etik Widya Evi Idawati Evi Melyati Evi Sefiani Evi Sukaesih Fadhila Ramadhona Fahmi Faqih Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fanny Chotimah Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fatimah Wahyu Sundari Fauzi Absal Felix K. Nesi Fikri MS Fina Sato Firman Wally Fitrah Anugerah Frischa Aswarini Gampang Prawoto Ghaffur Al-Faqqih Gita Nuari Gita Pratama Goenawan Mohamad Gunawan Maryanto Gunoto Saparie Gus tf Sakai Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamid Jabbar Hari Leo Haris del Hakim Hasan Al Banna Hasan Aspahani Hasta Indriyana Helga Worotitjan Heri Latief Heri Listianto Heri Maja Kelana Herlinatiens Hudan Hidayat Hudan Nur Ibnu Wahyudi Ikarisma Kusmalina Ike Ayuwandari Ilenk Rembulan Imam S Arizal Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Iman Budi Santoso Imron Tohari Indah Darmastuti Indiar Manggara Indra Tjahyadi Indrian Koto Isbedy Stiawan ZS Iwan Gunadi Javed Paul Syatha Jibna Sudiryo Johan Khoirul Zaman Johannes Sugianto Joko Pinurbo Joko Saputro Jufri Zaituna Jusuf AN Kadek Wara Urwasi Kadjie Bitheng MM Kartika Kusworatri Kedung Darma Romansha Kika Syafii Kirana Kejora Kirdjomuljo Kurnia Effendi Kurniawan Junaedhie Kurniawan Yunianto Kusprihyanto Namma Kuswaidi Syafi’ie L.K. Ara Lailatul Muniroh Landung Rusyanto Simatupang Lela Siti Nurlaila Liestyo Ambarwati Khohar Lina Kelana Linda Sarmili Linus Suryadi AG Liza Wahyuninto Lubis Grafura Lutfi Mardiansyah M. Badrus Alwi M. Faizi Maghfur Munif Maghie Oktavia Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maman S. Mahayana Maqhia Nisima Marcellus Nur Basah Mardi Luhung Marhalim Zaini Mario F. Lawi Marwanto Mas Marco Kartodikromo Mashuri Mathori A. Elwa Matroni el-Moezany Maya Mustika K. Mega Vristian Miftahul Abrori Mohammad Yamin Muhammad Ali Fakih Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muntamah Cendani Mustiar AR Mustofa W Hasyim Mutia Sukma Nadjib Kartapati Z Nanang Suryadi Nezar Patria Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Noor Sam Nunung S. Sutrisno Nur Iswantara Nur Lodzi Hady Nur Wahida Idris Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Nyoman Tusthi Eddy Nyoman Wirata Pariyo Adi Pringadi AS Pringgo HR Puisi-Puisi Indonesia Purwadmadi Admadipurwa Puspita Rose Putri Sarinande R. Toto Sugiharto Rachmat Djoko Pradopo Raedu Basha Ragil Suwarno Pragolapati Rakai Lukman Rama Prabu Ramadhan KH Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Ribut Wijoto Rikard Diku Robin Al Kautsar Rozi Kembara Rudi Hartono Rusydi Zamzami S Yoga Sahaya Santayana Saiful Bakri Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Selendang Sulaiman Seli Desmiarti Sigit Sugito Sihar Ramses Simatupang Siska Afriani Sitok Srengenge Sitor Situmorang Slamet Rahardjo Rais Slamet Widodo Sosiawan Leak Sreismitha Wungkul Sri Harjanto Sahid Sri Jayantini Sri Setya Rahayu Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sumargono SN Suminto A. Sayuti Sunardi KS Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Sutirman Eka Ardhana Syifa Aulia Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Ranusastra Asmara Teguh Triaton Tengsoe Tjahjono Tharie Rietha Thowaf Zuharon Timur Sinar Suprabana Tita Maria Kanita Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto TS Pinang Ulfatin Ch Umbu landu Paranggi Unieq Awien Usman Arrumy W. Haryanto W. Herlya Winna W.S. Rendra Wahyu Hidayat Wahyu Subuh Warih Wisatsana Wayan Sunarta Weni Suryandari Widi Astuti Wiji Thukul Winarni R. Y. Wibowo Yonathan Rahardjo Yosi M Giri Yudhi Herwibowo Yudhiono Aprianto Yurnaldi Yusri Fajar Yusuf Suharto Yuswan Taufiq Yuswinardi Zaenal Faudin Zainal Arifin Thoha Zamroni Allief Billah Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae