Jumat, 13 Maret 2009

Puisi-Puisi M. Faizi

http://m-faizi.blogspot.com/
SURAT CINTA UNTUK MALAM

Kilatan cahaya yang berpendar
redup dan berdenyar
seperti jantungku, mengatup dan mekar
perkenalkan, aku bernama malam!

“Saya berdiri di bawah kubah langit
beradu pandang dengan polaris
zenit, inikah langitku yang puitis?
langit ibarat yang tak tersingkap
sebagai ejaan di ujung abjad

“Baiklah, saya akan bergerak menjauh
untuk membuat kesimpulan lama perjalanan
tahun cahaya semesta dalam bola mata:
kesimpulan dalam pengandaian
sebab, tugas teori hanya untuk
meremajakan akal-pikiran
agar selalu salah
dalam mengambil keputusan benar

“Saya merancang sebuah kepastian
langkah tertatih: ujicoba dan praduga
sains, saya berjalan ke arahmu
yang benar dalam kesementaraan
dan salah dalam ketegangan”

Bintang-bintang di langit
alangkah indah cahayaku
dari nadir menuju zenit
hanya sejengkal
kecil bukan pada wujudnya
tapi pada mata orang yang memandang

“Engkau mendekat dalam teropong
tapi menjauh dalam pengertian
kita bergerak; mendekat-menjauh
berpikir dalam pengandaian
berkembang dalam ketakterjangkauan
entah di galaksi mana
kebenaran kita akan saling berpapasan

“Mari kita terus beradu pandang
hingga kelak engkau dan saya sama-sama tahu
saya diciptakan untuk memahamimu
atau engkau diciptakan untuk menopang wujudku?

“Bintang-bintang di langit malam
janganlah berkedip
dan engkau tak berkesip
kalian, bermilyar-milyar mata memandang ke mari
tersenyum takjub memandang kami:
mengapa titik kecil yang berpikir itu
tak mampu mencari alasan
untuk apa gugusan cahaya raksasa ini dinyalakan!

Percik-pendar gugus bintang semesta raya
jika engkaulah alamat kebenaran
maka perkenankan,
sepanjang hidupku menjadi malam

14/08/2007



NAMA-ALIEN

Andai suatu saat kelak
engkau datang menitip jejak
di lempeng tanah tempat aku berpijak
aku tahu, tujuanmu menyatakan diri
sebagai maujud yang kunamai
yang diciptakan dan tak menciptakan diri
punya dunia-yang-dibuatkan
tapi engkau akan menjadi tidak berdaya
karena aku yang memberimu nama

Alien, oh, nama
gerangan rahasia apakah di balik nama
dan penamaan atas benda-benda tercipta?

Sesungguhnya,
kekuatanku adalah memberi nama
karena penamaan adalah penemuan
aku tak menciptakan dari ketiadaan
hanya memberi nama sebagai ingatan

Insan, oh, lupa
lalu jadilah objek penamaan
karena engkau tak menamaiku
padahal, akulah subjek yang pelupa
memberi nama banyak benda
itulah kekuatanku
setelah itu, segera melupakannya
dan itulah kemuliaanku

Alien, ayo, namai aku
insan, subjek maha-alpa
sejuta ilmu
semilyar lupa

14/08/2007



VIRUS

Selamat datang
ini dataku, duniamu!
sistemku bergerak
giga dan terra berderak
tetapi, ia tidak bisa berpikir
si imun atau si badi tiada beda
sepanjang engkau serupa dirinya

Setiap kali aku memindaimu
engkau selalu menjadi diriku
aku tak kenal-kenal
“tak diundang, tapi selalu bertamu’

Petani membajak sawah
lanun membajak laut
aku membajak software
aku menciptakanmu
engkau digdaya, aku perdaya
tapi engkau menundukkanku
engkau culas, aku manja

Hmmm, aku tak kenal ciptaanku sendiri
ah, genit benar sampeyan

Duhai tuan yang tidak begitu pintar
scan completed,
no virus(es) found on your computer, kan?

1/05/2007



NAMAKU MALAM

Namaku malam
kepingan waktu yang membentuk subuh
engkau fajar, merah ditempa matahari

Siang, apa yang mereka cari?
tak ada, selain cahaya
hingga yang hilang didapatkannya
hingga rahasia menjadi terbuka

Kita duduk beradu punggung
menghadap barat-timur
lalu, kita sama-sama berucap
“ingin rasanya kita bisa saling menghadap!”

Lalu, di manakah kelabu dan temaram?
tidak, namaku hanya malam
engkau tak bisa memanggilku di luar itu
yang satu tidak dapat menatap lainnya
sebagaimana ‘tahu’ dan ‘tidak tahu’
tak ada tempat untuk duduk bersama

21/09/2007



RU’YATUL HILAL

Hilal
mengapung di antara dau kutub berketegangan
lalu tenggelam di satu keraguan

Hilal,
bulan sabit mengiris langit
untuk membelah menjadi dua
sekerat buat mata
sekerat lagi untuk angka

Ru’yatul hilal
mengapung lalu tenggelam
di dalam dua kubangan
angka dan pandangan
fana, fana, fana
sebab yang baka
hanyalah untuk Yang Esa

28/09/2007



ULAR-TANGGA

Kocok-kocok-kocok, lemparkan dadunya
jika bagus, naiki tangga, naik tahta
nasib buruk, ikuti ularnya

Saya suka tangga, tak suka ularnya
saya mau puncak, tak mau dasarnya
saya ingin sukses, tak mau kerjanya
bisa? bisa saja!

Kocok-kocok-kocok, mainkan ular-tangga
tapi permainan ini tak cocok
untuk orang dewasa
karena tak perlu akal-akalan
kalau ingin kaya cepat
pakailah otak atau tipu muslihat

Aha, lebih baik main monopoli saja
kalian, lemparkan dadu
saya tunggu di kotak “kesempatan”
mumpung saya lagi dapat kartu
“dibesakan dari penjara.”

Tidak ada komentar:

A. Mustofa Bisri A'yat Khalili Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Wachid B.S. Abi N. Bayan Abidah El Khalieqy Acep Syahril Acep Zamzam Noor Adi Toha Adrian Balu AF Denar Daniar Afrizal Malna Agus Manaji Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunarto Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Maltuf Syamsury Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Ala Roa Aldika Restu Pramuli Alfatihatus Sholihatunnisa Alfiyan Harfi Ali Makhmud Ali Subhan Amelia Rachman Amie Williams Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Andry Deblenk Anggie Melianna Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anna Subekti Aprinus Salam Ariandalu S Arieyoko Ksmb Arya Winanda As Adi Muhammad Asep Sambodja Atrap S. Munir Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Badaruddin Amir Bakdi Sumanto Bambang Darto Bambang Kempling Bambang Widiatmoko Beni Setia Beno Siang Pamungkas Bernando J. Sudjibto Bernard S. Y. Batubara Binhad Nurrohmat Budhi Setyawan Budi Palopo Bustan Basir Maras Chairul Abhsar Chavchay Saifullah Cut Nanda A. D. Zaini Ahmad D. Zawawi Imron Dadang Afriady Dadang Ari Murtono Daisy Priyanti Daysi Priyanti Dea Anugrah Dea Ayu Ragilia Dedy Tri Riyadi Deni Jazuli Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Desti Fatin Fauziyyah Dewi Kartika Dharmadi Diah Budiana Diah Hadaning Dian Hartati Didik Komaidi Dimas Arika Mihardja Djoko Saryono Dody Kristianto Dorothea Rosa Herliany Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Edy Lyrisacra Effendi Danata Eimond Esya Eka Budianta Eko Hendri Saiful Eko Nuryono El Sahra Mahendra Ellie R. Noer Elly Trisnawati Emha Ainun Nadjib Endang Supriadi Endang Susanti Rustamadji Eny Rose Eppril Wulaningtyas R Esha Tegar Putra Esti Nuryani Kasam Etik Widya Evi Idawati Evi Melyati Evi Sefiani Evi Sukaesih Fadhila Ramadhona Fahmi Faqih Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fanny Chotimah Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fatimah Wahyu Sundari Fauzi Absal Felix K. Nesi Fikri MS Fina Sato Firman Wally Fitrah Anugerah Frischa Aswarini Gampang Prawoto Ghaffur Al-Faqqih Gita Nuari Gita Pratama Goenawan Mohamad Gunawan Maryanto Gunoto Saparie Gus tf Sakai Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamid Jabbar Hari Leo Haris del Hakim Hasan Al Banna Hasan Aspahani Hasta Indriyana Helga Worotitjan Heri Latief Heri Listianto Heri Maja Kelana Herlinatiens Hudan Hidayat Hudan Nur Ibnu Wahyudi Ikarisma Kusmalina Ike Ayuwandari Ilenk Rembulan Imam S Arizal Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Iman Budi Santoso Imron Tohari Indah Darmastuti Indiar Manggara Indra Tjahyadi Indrian Koto Isbedy Stiawan ZS Iwan Gunadi Javed Paul Syatha Jibna Sudiryo Johan Khoirul Zaman Johannes Sugianto Joko Pinurbo Joko Saputro Jufri Zaituna Jusuf AN Kadek Wara Urwasi Kadjie Bitheng MM Kartika Kusworatri Kedung Darma Romansha Kika Syafii Kirana Kejora Kirdjomuljo Kurnia Effendi Kurniawan Junaedhie Kurniawan Yunianto Kusprihyanto Namma Kuswaidi Syafi’ie L.K. Ara Lailatul Muniroh Landung Rusyanto Simatupang Lela Siti Nurlaila Liestyo Ambarwati Khohar Lina Kelana Linda Sarmili Linus Suryadi AG Liza Wahyuninto Lubis Grafura Lutfi Mardiansyah M. Badrus Alwi M. Faizi Maghfur Munif Maghie Oktavia Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maman S. Mahayana Maqhia Nisima Marcellus Nur Basah Mardi Luhung Marhalim Zaini Mario F. Lawi Marwanto Mas Marco Kartodikromo Mashuri Mathori A. Elwa Matroni el-Moezany Maya Mustika K. Mega Vristian Miftahul Abrori Mohammad Yamin Muhammad Ali Fakih Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muntamah Cendani Mustiar AR Mustofa W Hasyim Mutia Sukma Nadjib Kartapati Z Nanang Suryadi Nezar Patria Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Noor Sam Nunung S. Sutrisno Nur Iswantara Nur Lodzi Hady Nur Wahida Idris Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Nyoman Tusthi Eddy Nyoman Wirata Pariyo Adi Pringadi AS Pringgo HR Puisi-Puisi Indonesia Purwadmadi Admadipurwa Puspita Rose Putri Sarinande R. Toto Sugiharto Rachmat Djoko Pradopo Raedu Basha Ragil Suwarno Pragolapati Rakai Lukman Rama Prabu Ramadhan KH Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Ribut Wijoto Rikard Diku Robin Al Kautsar Rozi Kembara Rudi Hartono Rusydi Zamzami S Yoga Sahaya Santayana Saiful Bakri Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Selendang Sulaiman Seli Desmiarti Sigit Sugito Sihar Ramses Simatupang Siska Afriani Sitok Srengenge Sitor Situmorang Slamet Rahardjo Rais Slamet Widodo Sosiawan Leak Sreismitha Wungkul Sri Harjanto Sahid Sri Jayantini Sri Setya Rahayu Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sumargono SN Suminto A. Sayuti Sunardi KS Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Sutirman Eka Ardhana Syifa Aulia Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Ranusastra Asmara Teguh Triaton Tengsoe Tjahjono Tharie Rietha Thowaf Zuharon Timur Sinar Suprabana Tita Maria Kanita Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto TS Pinang Ulfatin Ch Umbu landu Paranggi Unieq Awien Usman Arrumy W. Haryanto W. Herlya Winna W.S. Rendra Wahyu Hidayat Wahyu Subuh Warih Wisatsana Wayan Sunarta Weni Suryandari Widi Astuti Wiji Thukul Winarni R. Y. Wibowo Yonathan Rahardjo Yosi M Giri Yudhi Herwibowo Yudhiono Aprianto Yurnaldi Yusri Fajar Yusuf Suharto Yuswan Taufiq Yuswinardi Zaenal Faudin Zainal Arifin Thoha Zamroni Allief Billah Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae