http://oase.kompas.com/
Rindu
sebuah gitar di sudut kamar bernyanyi pilu kepada
tutup jendela dan goyangan pintu
menyapa angin yang hanya ingin berlalu saja
kemana ia pergi mencari sepi?
(2008)
Pejalan
lalu ia bangkit dan beranjak mencari
satu di gagang pintu. dua di basah jendela
tiga setelah sampai di beranda
empat di gelap yang rapat
lima. lima di sela cahaya
enam di bayang terbenam
tujuh di kucuran peluh
delapan. delapan di serak ucapan
sembilan. sembilan di sesak hembusan
sepuluh. sepuluh
sepuluh
"ah, baiknya aku pulang ke nol saja."
keluhnya
(2008)
Saudara
tangis itu terpatah-patah di balik bolamata seorang pengagum tanah
"kalian lihat orang gila itu! terus menangisi tanah kita."
burung-burung hantu atau bohlam lampu tak juga lekas pergi
meski tangis itu terpatah-patah
menjelma pedang sebilah dan pisau sebilah
"ke dalam tanah ini aku hendak mengabdikan daging
dan nyawa, demi kalian orang-orang durhaka!"
membelah kaki sampai kepala, ia lalu mendengungkan
semacam sumpah sambil mengiris lidahnya
sekali demi sekali pada tiap kata yang ia ucap
sampai akhirnya ia tak punya lagi airmata
dan lidahnya habis juga
ia sujud sembari mengucap salam terakhir
kepada nyawanya
"kalian lihat orang gila itu? ah, lupakan saja."
(2008)
Kepada Apa Hujan
kepada apa hujan menjatuhkan diri
hingga kau tak juga menggali lubang di kedua mata itu agar bisa mereka mampir barang sebentar saja di sana
kepada apa hujan menjatuhkan diri
hingga kau tak mau mengambil pensil dan mulai menggambar lagi rindu yang sempat terhapus oleh mereka
(2008)
Hiu
pada taring itu aku melihat kilau kebohongan
berpendar terlalu luas
ke pematang laut bening di kelopak matamu
dan pipi yang licin itu tak bisa menyerap tangis, kau tahu?
aku yang hanya seorang pelayar tersesat
mencarimu, sayang
sengaja kubuat luka di nadiku agar mengalir darah
tapi kau justru enggan memburuku?
(2008)
Perisai
warna perak sudah kabur malam ini
sendiri aku ragu
apa harus menjahit jubah atau kembali tidur bersamamu
tenda kita sudah berlubang
unggun yang bara telah sekarat
serigala sudah ramai di luar sana
bersiap menerkam kita sebab sudah tiba waktu mereka
"sebentar saja, aku akan menempa pedang
untuk kita", kataku
tapi malam ini terlalu gelap sudah
kau membalikkan tubuh
hanya memamerkan punggung
yang menjelma sebagai perisai
(2008)
Kacamata
aku merekam bayangan matamu
"bukan, itu hanya matamu", katamu
tapi rumah tua ini tak setuju dengan perdebatan kita
dengan percakapan apapun
dengan bahasa apapun
(2008)
Bibir
setiap hujan
menyimpan rapat-rapat cinta
yang bisu
sampaikah sudah mereka di pintu kamarmu?
bukan bibir yang kutunggu
meski cium hanya dapat kugambar di dinding kamar
dan di bagian penutup surat perpisahan untukmu
(2008)
Catur
papan sudah lelah
hitam-putih kali ini hanya seperti baur atau berpisah
aku enggan memulai permainan
"berikan rajamu, aku sudah melompatkan kuda",katamu
sambil diam-diam mencuri pion yang tak bisa melawan
pada petak yang hampir dekat denganmu
aku tertipu
bentengmu ternyata putih, terlalu
bukan hitam seperti yang kumimpikan semalam
tapi seperti yang sudah kau ramalkan sejak jauh hari
aku sudah lama selesai dengan permainan ini
(2008)
Sepatu
berapa kali aku beri tahu
melangkahlah saja
sampai kau merasa menginjak dan menghapus jejak adalah
hal yang biasa
(2008)
Roda
kepalaku tersangkut di kayuhmu sore itu
atau malam kah?
ah, tak persis ku tahu
dua mataku terbenam tanah
sedang kau tetap mengayuh dan berlalu
dengan roda yang pernah kuperbaiki dahulu
(2008)
Vas
masih kuingat
kau memecah vas setelah puas menampik kata
rindu
cairkan angkuhmu, tolong
agar bisa kubentuk sebuah yang lain
untuk kutanam
di dadamu
(2008)
Binatu
aku bukan pelangan yang pertama?
tentu
mereka sudah sering menitipkan hati di sini
di situ, maksudmu?
kau punya berapa buah pencuci?
entahlah, sekarang sudah lebih dari jumlah jari
oh
baiklah
tapi yang satu ini, punyaku
letakkan saja di pojokan sana
dan biarkan
(2008)
Ranjau
pada perang manapun
ledakan adalah sarapan
atau makan malam menjelang tidur
pada cinta manapun
berpisah adalah rindu
menjelma ranjau dalam bisu
(2008)
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
A. Mustofa Bisri
A'yat Khalili
Abdul Azis Sukarno
Abdul Aziz Rasjid
Abdul Wachid B.S.
Abi N. Bayan
Abidah El Khalieqy
Acep Syahril
Acep Zamzam Noor
Adi Toha
Adrian Balu
AF Denar Daniar
Afrizal Malna
Agus Manaji
Agus R. Sarjono
Agus R. Subagyo
Agus Sulton
Agus Sunarto
Ahmad Fatoni
Ahmad Kekal Hamdani
Ahmad Maltuf Syamsury
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Syauqi Sumbawi
Ahmad Yulden Erwin
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Akhiriyati Sundari
Akhmad Fatoni
Akhmad Muhaimin Azzet
Akhmad Sekhu
Ala Roa
Aldika Restu Pramuli
Alfatihatus Sholihatunnisa
Alfiyan Harfi
Ali Makhmud
Ali Subhan
Amelia Rachman
Amie Williams
Amien Kamil
Amien Wangsitalaja
Aming Aminoedhin
Andry Deblenk
Anggie Melianna
Anis Ceha
Anjrah Lelono Broto
Anna Subekti
Aprinus Salam
Ariandalu S
Arieyoko Ksmb
Arya Winanda
As Adi Muhammad
Asep Sambodja
Atrap S. Munir
Awalludin GD Mualif
Aziz Abdul Gofar
Badaruddin Amir
Bakdi Sumanto
Bambang Darto
Bambang Kempling
Bambang Widiatmoko
Beni Setia
Beno Siang Pamungkas
Bernando J. Sudjibto
Bernard S. Y. Batubara
Binhad Nurrohmat
Budhi Setyawan
Budi Palopo
Bustan Basir Maras
Chairul Abhsar
Chavchay Saifullah
Cut Nanda A.
D. Zaini Ahmad
D. Zawawi Imron
Dadang Afriady
Dadang Ari Murtono
Daisy Priyanti
Daysi Priyanti
Dea Anugrah
Dea Ayu Ragilia
Dedy Tri Riyadi
Deni Jazuli
Denny Mizhar
Deny Tri Aryanti
Desti Fatin Fauziyyah
Dewi Kartika
Dharmadi
Diah Budiana
Diah Hadaning
Dian Hartati
Didik Komaidi
Dimas Arika Mihardja
Djoko Saryono
Dody Kristianto
Dorothea Rosa Herliany
Dwi Pranoto
Dwi Rejeki
Dwi S. Wibowo
Edy Lyrisacra
Effendi Danata
Eimond Esya
Eka Budianta
Eko Hendri Saiful
Eko Nuryono
El Sahra Mahendra
Ellie R. Noer
Elly Trisnawati
Emha Ainun Nadjib
Endang Supriadi
Endang Susanti Rustamadji
Eny Rose
Eppril Wulaningtyas R
Esha Tegar Putra
Esti Nuryani Kasam
Etik Widya
Evi Idawati
Evi Melyati
Evi Sefiani
Evi Sukaesih
Fadhila Ramadhona
Fahmi Faqih
Faizal Syahreza
Fajar Alayubi
Fanny Chotimah
Fatah Anshori
Fatah Yasin Noor
Fati Soewandi
Fatimah Wahyu Sundari
Fauzi Absal
Felix K. Nesi
Fikri MS
Fina Sato
Firman Wally
Fitrah Anugerah
Frischa Aswarini
Gampang Prawoto
Ghaffur Al-Faqqih
Gita Nuari
Gita Pratama
Goenawan Mohamad
Gunawan Maryanto
Gunoto Saparie
Gus tf Sakai
Halimi Zuhdy
Hamdy Salad
Hamid Jabbar
Hari Leo
Haris del Hakim
Hasan Al Banna
Hasan Aspahani
Hasta Indriyana
Helga Worotitjan
Heri Latief
Heri Listianto
Heri Maja Kelana
Herlinatiens
Hudan Hidayat
Hudan Nur
Ibnu Wahyudi
Ikarisma Kusmalina
Ike Ayuwandari
Ilenk Rembulan
Imam S Arizal
Imamuddin SA
Iman Budhi Santosa
Iman Budi Santoso
Imron Tohari
Indah Darmastuti
Indiar Manggara
Indra Tjahyadi
Indrian Koto
Isbedy Stiawan ZS
Iwan Gunadi
Javed Paul Syatha
Jibna Sudiryo
Johan Khoirul Zaman
Johannes Sugianto
Joko Pinurbo
Joko Saputro
Jufri Zaituna
Jusuf AN
Kadek Wara Urwasi
Kadjie Bitheng MM
Kartika Kusworatri
Kedung Darma Romansha
Kika Syafii
Kirana Kejora
Kirdjomuljo
Kurnia Effendi
Kurniawan Junaedhie
Kurniawan Yunianto
Kusprihyanto Namma
Kuswaidi Syafi’ie
L.K. Ara
Lailatul Muniroh
Landung Rusyanto Simatupang
Lela Siti Nurlaila
Liestyo Ambarwati Khohar
Lina Kelana
Linda Sarmili
Linus Suryadi AG
Liza Wahyuninto
Lubis Grafura
Lutfi Mardiansyah
M. Badrus Alwi
M. Faizi
Maghfur Munif
Maghie Oktavia
Mahmud Jauhari Ali
Mahwi Air Tawar
Maman S. Mahayana
Maqhia Nisima
Marcellus Nur Basah
Mardi Luhung
Marhalim Zaini
Mario F. Lawi
Marwanto
Mas Marco Kartodikromo
Mashuri
Mathori A. Elwa
Matroni el-Moezany
Maya Mustika K.
Mega Vristian
Miftahul Abrori
Mohammad Yamin
Muhammad Ali Fakih
Muhammad Rain
Muhammad Yasir
Muhammad Zuriat Fadil
Muntamah Cendani
Mustiar AR
Mustofa W Hasyim
Mutia Sukma
Nadjib Kartapati Z
Nanang Suryadi
Nezar Patria
Ni Made Purnama Sari
Ni Made Purnamasari
Ni Putu Destriani Devi
Noor Sam
Nunung S. Sutrisno
Nur Iswantara
Nur Lodzi Hady
Nur Wahida Idris
Nurel Javissyarqi
Nurul Komariyah
Nyoman Tusthi Eddy
Nyoman Wirata
Pariyo Adi
Pringadi AS
Pringgo HR
Puisi-Puisi Indonesia
Purwadmadi Admadipurwa
Puspita Rose
Putri Sarinande
R. Toto Sugiharto
Rachmat Djoko Pradopo
Raedu Basha
Ragil Suwarno Pragolapati
Rakai Lukman
Rama Prabu
Ramadhan KH
Raudal Tanjung Banua
Remy Sylado
Ribut Wijoto
Rikard Diku
Robin Al Kautsar
Rozi Kembara
Rudi Hartono
Rusydi Zamzami
S Yoga
Sahaya Santayana
Saiful Bakri
Salman Rusydie Anwar
Samsudin Adlawi
Sapardi Djoko Damono
Sartika Dian
Satmoko Budi Santoso
Saut Situmorang
Selendang Sulaiman
Seli Desmiarti
Sigit Sugito
Sihar Ramses Simatupang
Siska Afriani
Sitok Srengenge
Sitor Situmorang
Slamet Rahardjo Rais
Slamet Widodo
Sosiawan Leak
Sreismitha Wungkul
Sri Harjanto Sahid
Sri Jayantini
Sri Setya Rahayu
Sri Wintala Achmad
Suci Ayu Latifah
Sumargono SN
Suminto A. Sayuti
Sunardi KS
Sunlie Thomas Alexander
Sunu Wasono
Suryanto Sastroatmodjo
Sutirman Eka Ardhana
Syifa Aulia
Taufiq Ismail
Taufiq Wr. Hidayat
Teguh Ranusastra Asmara
Teguh Triaton
Tengsoe Tjahjono
Tharie Rietha
Thowaf Zuharon
Timur Sinar Suprabana
Tita Maria Kanita
Tjahjono Widarmanto
Tjahjono Widijanto
TS Pinang
Ulfatin Ch
Umbu landu Paranggi
Unieq Awien
Usman Arrumy
W. Haryanto
W. Herlya Winna
W.S. Rendra
Wahyu Hidayat
Wahyu Subuh
Warih Wisatsana
Wayan Sunarta
Weni Suryandari
Widi Astuti
Wiji Thukul
Winarni R.
Y. Wibowo
Yonathan Rahardjo
Yosi M Giri
Yudhi Herwibowo
Yudhiono Aprianto
Yurnaldi
Yusri Fajar
Yusuf Suharto
Yuswan Taufiq
Yuswinardi
Zaenal Faudin
Zainal Arifin Thoha
Zamroni Allief Billah
Zawawi Se
Zehan Zareez
Zen Hae
Tidak ada komentar:
Posting Komentar